Dan kepunyaanNya lah bahtera-bahtera yang tinggi layarnya di lautan laksana gunung-gunung. Syair Imam Syafi'i : "Ilmuku selalu bersamaku kemana aku pergi, kalbuku yang telah menjadi gudangnya bukan lagi peti2 bila aku berada di rumah ilmuku pun bersamaku pula di rumah, dan bila aku di pasar ilmuku pun berada di pasar "
" Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan, Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah, Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah, Yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam, Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya "QS:Al 'Alaq :96 (ayat 1-5) Dengan memberi perhatian kau berpeluang memperoleh lebih dari sebuah perhatian, dgn sabar kau akan mendapatkan lebih dari apa yg kamu harapkan, :)...

Other Link

Sabtu, 06 November 2010

KRI Dewaruci

Dimensi Kapal :
Panjang total 58,30m, Lebar lambung 9,50m , Draft 4,50m . Bobot mati 847 ton.

Tiang Layar :
Kapal ini memiliki 3 tiang utama yaitu tiang Bima, Yudhistira dan Arjuna serta memiliki 16 layar.

Layar :

Type: Barquentin, 16 layar dengan luas total 1091 m2,

Tiang depan (35,25 m)
  1. Flying Jib,
  2. Outer Jib,
  3. Middle Jib,
  4. Inner Jib,
  5. Royal Sail,
  6. Top Gallant sail,
  7. Upper top sail,
  8. Lower top sail,
  9. Fore sail,
Tiang Utama (35,87 m)
  1. Main top gallant sail,
  2. Main top mast stay sail,
  3. Main stay sail,
  4. main top sail,
  5. Main sail,
Tiang akhir (32,50 m)
  1. Mizzen top sail,
  2. Mizzen sail

Mesin : Selain menggunakan layar, KRI Dewaruci juga menggunakan mesin 986 PK Diesel sebagai alat gerak dengan satu propeler berdaun 4. Kecepatan penuh 10,5 knot dengan mesin, 9 knot dengan layar.









Pembuatan KRI DEWARUCI.

KRI Dewaruci adalah sebuah kapl layar tiang tinggi (tallship) bertiang  tigajenis Barguentin yang dilengkapi dengan mesin penggerak buatan  galangan kapal H.C. Stulcken & John Jerman barat. Kapal ini  merupakan kapal latih atau sebagai salah satu sarana pendidikan  kepelautan bagi Taruna AAL. Berdasarkan SK. Kasal No. G. 11/14/24/  tanggal 21 Juni 1952, keputusan tersebut berlaku sejak tanggal 1  Oktober 1953 (sejak masuknya KRI Dewaruci ke indonesia di Pangkalan  Angkatan Laut Surabaya).   


      KRI Dewaruci 
      
Bapak KRI Dewaruci adalah August Friederich Hermann  Rosenowyang lebih dikenal dengan sebutan Bapak Resenow. Beliau  dilahirkan di swinemunde, pulau Usedom Prusia. Mantan Perwira Angkatan  Laut Jerman yang memutuskan menjadi Perwira Angkatan Laut Indonesia  ini, mengusulkan kepada pemimpin TNI AL bahwasannya untuk melatih  Taruna Laut diperlukan kapal layar.
Kemudian Rosenow atas persetujuan  Kasal memesan kapal layar tersebut di galangan kapal H.C. Stuelcken  Sohn Schiffenwerft Jerman pada bulan Agustus 1952. Selama pembangunan  kapal, Kapten Rosenow selalu menungguinya di galangan kapal, sampai  pada akhirnya membawa kapal tersebut untuk pertama kalinya.Sedangkan  pemberi nama KRI Dewaruci oleh Kapten Oentoro Koesmardjo, yang  sama-sama berangkat ke Jerman pada saat pembangunan kapal tersebut.



KRI  Dewaruci banyak meraih berbagai macam prestasi, salah satunya adalah  ketika mengikuti lomba layar Gold Rush race California 1999, dimana KRI  Dewaruci berhasil meraih penghargaan sebagai kapal layar Tiang Tinggi   (populer Tallship). Penghargaan lain berhasil disabet pada saat itu  juga adalah keluar sebagai juara pertama sebagai kapal yang berhasil  masuk finish hanaya dengan menggunakan layar. Sedangkan awak kapal ini  juga berhasil menyabet sebagai juara pertama lomba dayung di alcatras.  Di California, KRI Dewaruci mendapatkan sambutan yang luar biasa dari  masyarakat setempat. Bahkan tidak heran apabila keperkasaan kapal ini  sampai menghiasi harian San Fransisco Cronicle, koran terbesar di kota  San Fransisco.




Pelayaran-pelayaran muhibah ke luar negeri yg pernah dilaksanakan KRI Dewaruci meliputi :
  • Mei  - Juli 1957; dibawah Komandan Kapal Kapten Pelaut Fritz Suak, dengan  rute pelayaran Surabaya - Bali - Pulau Krismast - Sabang - Riau -  Singapura, membawa 39 Kadet AAL.
  • Mei - Juli 1958;  dibawah  Komandan Kapal Kapten Pelaut Fritz Suak, dengan rute pelayaran Port  Kelang - Kuala Lumpur - Bangkok - Saigon - Manila - Surabaya, membawa  66 Kadet AAL.
  • Mei - Juli 1959; dibawah Komandan Kapal Kapten  Pelaut Fritz Suak, dengan rute pelayaran Jakarta - Riau - Phnomphenh -  Hainan - Hanoi - Surabaya, membawa 65 Kadet AAL.
  • Mei - Agustus  1961; dibawah Komandan Kapal Mayor Laut (P) Rudy Purwana, dengan rute  pelayaran Fremantle -Adelaine - Melbourne - Jervis Bay - Sydney -  Brisbane - Cairus Port Moresbay - Darwin - Surabaya; bersama 70 Kadet  AAL.
  • Maret - November 1964;dibawah Komandan Mayor Laut (P) H.  Sumantri, dengan rute pelayaran melewati Samudra Hindia - Terusan Suez  - Laut Tengah - Samudera Atlantik - New York - Terusan Panama -  Samudera Pasifik, membawa 40 Kadet AAL.
  • Pada Mei 1967; dibawah  Komandan Letkol Laut (P) J.H. Salu, mengunjungi Thailand - Malaysia -  Singapura - Surabaya,membawa 60 TarunaAkabri Bagian Laut, 8 Tauna  Akabri Bagian Udara, 6 Akabri Kepolisian.
  • Pada Maret 1970  dibawah Komandan Letkol Laut (P) J.H. Salu, dengan rute pelayaran  Surabaya - Femantle - Melbourne - Sydney - Brisbane _ Townville - Ambon  - Jakarta - Surabaya, membawa 75 Taruna Akabri Bagian Laut.
  • Pada  September 1977 dibawah Komandan Letkon Laut (P) Koes Satyono, dengan  rute pelayaran Surabaya - Jakarta - Tanjung Pinang - Port Kelang -  Belawan - Sabang - Teluk Bayur - Jakarta - Surabaya, membawa 28 Taruna  Akabri Bagian Laut.
  • Pada Oktober 1978; dibawah Komandan Letkol  Laut (P) Susanto, mengunjungi Balikpapan - Manila - Bitung - Ternate -  Ujung Pandang - Surabaya, membawa 37 Taruna Akabri Bagian Laut.
  • Pada  Oktober 1979; dibawah Komandan Letkol Laut (P) M.S. Hasibuan;  mengunjungi Kupang - Port Headland - Fremantle - Ambon - Surabaya,  membawa 54 Taruna Akabri Bagian Laut.
  • Pada April - Juni 1981;  dibawah Komandan Letkol Laut (P) Rio Judoyanto, dengan rute Surabaya -  Balikpapan - Manila - Yokosuka - Manila - Ujung Pandang - Surabaya,  diikuti 39 Taruna Akabri Bagian Laut.
  • Pada Agustus - Desember 1982; dibawah Komandan Letkol Laut (P) Warsono HP ke Singapura.
  • Pada  September - Okltober 1983; dibawah Komandan Letkol Laut (P) Warsono HP,  mengunjungi Ujung Pandang - Manila - Osaka - Balik Papan - Surabaya,  diikuti 59 Taruna Akabri Bagian Laut.
  • Pada tahun 1984berkunjung ke Guam dibawah Komandan Letkol Laut (P) Warsono HP.
  • Pada Juli - Agustus 1985, dibawah Komandan Letkol Laut (P) Ripa G. Prawirosastro, mengunjungi Brunai Darussalam.
  • Pada  April - Oktober 1986, dibawah Komandan Letkol Laut (P) Ripa G.  Prawirosastro, mengunjungi Kanada, diikuti oleh 42 Taruna AAL.
  • Pada  Desember - Pebruari 1987, dibawah Komandan Letkol Laut (P) Ripa G.  Prawirosastro, mengunjungi Jakarta - Dilli - Port Moresby - Sorong -  Ambon - Kendari - surabaya diikuti 56Taruna AAL.
  • Pada April -  Juni 1988, dibawah Komandan Letkol Laut (P) Ripa G.  Prawirosastro,mengunjungi Tarakan - Brunai - Bangkok - Batam - Tanjung  PInang - TanjungUban - Surabaya, membawa 76 Taruna AAL.
  • Pada Mei - Juni 1989, dibawah Komandan Letkol Laut (P) Poerbowasito berlayar ke Philipina dan Malaysia.
  • Pada Mei - Juni 1990, dibawah Komandan Letkol Laut (P) Poerbowasito berlayar ke Malaysia dan singapura.
  • Pada September - November, dibawah Komandan Letkol Laut (P) Poerbowasito berlayarke Australia.
  • Pada September - November 1992; dibawah Komandan Letkol Laut (P) Samsumar Hadianto, mengunjungi Manila danSingapura.
  • Pada  April - Juni 1994, dibawah Komandan Letkol Laut (P) Sad Suyono  mengunjungi Ujung Pandang - Bitung - Kao Hsiung - Saigon - Bangkok -  Surabaya.
  • Pada April - Juni 1996, dibawah Komandan Letkol Laut  (P) Wahyu Sasongko,mengunjungi Bitung Bitung - Manila - Pusan - Goang  Cao - Jakarta - Surabaya, membawa 94 Taruna AAL.
  • Maret - Mei  1997 dibawah KOmandan Letkol Laut (P) Bambang Riswanto, mengunjungi  Osaka - Guam - Bitung - surabaya, membawa 76Taruna AAL.
  • Desember  - Maret 1998k dibawah Komandan Letkol Laut (P) I.G.N DadikSurarto,  mengunjungi Surabaya - Kupang - Townsville - Glastone - New Castlr -  Sydney- Hobart - Adelaide - Femantle - BWI Surabaya, membawa 80 Taruna  AAL.
  • Pebruari - Maret 1999, dibawah Komandan Mayor Laut (P) Darwanto SH, mengunjungi Tanjung Uban - Penang - Tanjung Uban - Surabaya.
  • April-  Desember 1999, dibawah Kmandan Mayor Laut (P) Darwanto, SH. mengunjungi  Sorong - Senyavin - Kwajelin - Pulau Crismast - Honolulu - Sanfransisco  - Los Angeles - San Diego - Honolulu - Kwajelin - Guam - Bitung -  Surabaya.
  • Maret - Oktober 2000, dibawah Komandan Letkol Laut  (P) Dawranto, SH, mengunjungiJakarta - Sorong - Kwajelin - Pearl  harbour - San Fransisco - Acapulco - Panama - Miami - Norflok -  Baltimore - New York - Boston - Panama - acapulco - San Fransisco - -  Pearl Harbour - Kwajelin - Jayapura - Surabaya, membawa 77 Taruna AAL.












 

             
     








Tidak ada komentar:

Posting Komentar

beri komentar