hoi kawan2 yg masih setia buat mampir di blog ni dengan tujuan searching "laporan kapsel". Sekedar informasi bahwa laporan kapsel kamis,5Mei2011 adalah laporan kapsel terakhir. Dengan sangat berat hati gw kagak bisa menyumbang laporan selengkap edisi kapsel minggu2 sebelumnya. Dikarenakan pembahasan cenderung global dan slide yg muncul terkesan so expert, gw keteteran buat menyerap informasinya. Jadi ni gw nulis laporan kapsel sekedar apa adanya yg penting masih nyambung ma tu judul, bagi agan2 yg mau ngikut an,... monggo dikersaaken...:-) ,.. sampai jumpa lagi kawan,.. semoga agan2 mampir ke blog ni tidak cuman buat searching "laporan kapsel", ckckc... maksih atas kunjungannya,.. sayonara.......sampai jumpa kembali
jales viva jaya mahe
KAPITA SELEKTA
Peran Engineering Dalam Industri Gas
(pembicara: Vp engineering and project , Daniel S Purba)
Secara umum industri minyak dan gas terbagi menjadi tiga aktifitas utama, yaitu upstream activities, mid stream activities, down stream activities. Upstream activities meliputi pencarian lokasi baru yang menyimpan kandungan minyak dan gas, mengebor hidrokarbon dari reservoir, proses hidrocarbon tersebut menjadi gas dll. Hasil dari upstream activities adalah seperti LPG. Mid stream activities adalah transisi dari upstream ke downstream. Sedangkan downstream activities adalah meliputi menyuling produk gas dari upstream activities. Alur proses upstream activities seperti pada diagram berikut yaitu eksplorasi, perkiraan, pengembangan, produksi dan fase pembebasan.
Dalam industri minyak dan gas ada empat klasifikasi project development yang meliputi high investment, high profit, high risk, long period.
Pertamina selaku BUMN senantiasa melakukan pengembangan- pengembangan demi meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Adapun proyek pengembangan di klasifikasikan sebagai high investment, high profit, high risk, long period. Project development dilakukan baik tingkat hulu hingga hilir dengan melakukan penambahan luas lahan eksplorasi , penambahan jalur pipa gas di berbagai wilayah dengan kebutuhan tinggi hingga upaya pelayanan harga yang bijaksana.
Bebarapa proyek yang telah dilakukan pertamina pada tahun 2010 di antaranya dengan melakukan kegiatan pengeboran sejumlah delapan sumur, masing-masing di wilayah Unit Bisnis EP Jambi, Limau, Sanga-sanga Tarakan, serta Tanjung, dan Region Jawa.
Dan pada tahun 2011 ini Pertamina melakukan pengembangan 21 sumur yang terdiri atas 18 sumur eksploitasi dan empat sumur eksplorasi. Hasil uji produksi keempat sumur eksploitasi di lapangan eksisting yang berhasil dilakukan Pertamina EP Region Jawa mencapai 2.686 barel per hari atau 313 persen melebihi target yang ditetapkan BP Migas.
Ia menjelaskan, keempat sumur tersebut terdiri dari SMG P11 di Semanggi, Jawa Tengah, sumur CLU 09 Cilamaya Utara, Karawang Jawa Barat, RDG 50 di Majalengka Jawa Barat, dan CMB 22 Cemara Barat di Indramayu Jawa Barat.
Pertamina berharap sumur-sumur eksploitasi ini dapat memberikan kontribusi terhadap peningkatan produksi migas sebagaimana hasil yang dicapai pada empat sumur terdahulu. Dan hal ini akan menjadi bukti konkrit PERTAMINA EP mewujudkan upaya-upaya berkelanjutan untuk meningkatkan produksi. Hingga bulan Maret 2011 ini, pencapaian produksi PERTAMINA EP (YTD – Year To Date) adalah 99,5 persen dari sasaran yang telah ditetapkan BPMIGAS.
thx.....bro!
BalasHapustetep bermanfaat kok...mantap
BalasHapusthx bro.sayang ane telat lihat blog ini.hehehe
BalasHapus