Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) kegiatan ilmiah mahasiswa berskala nasional, Ajang ini memperebutkan piala Adikarta Kertawidya.
PIMNAS merupakan sarana “unjuk gigi” perguruan tinggi yang memiliki berbagai macam produk ilmiah. Didalalam ajang ini ditampilkan berbagai macam produk kreatif mahasiswa dari seluruh Indonesia yang berguna sebagai solusi dari berbagai permasalahan aktual yang sedang dihadapi bangsa ini.
Namun sayangnya UI belum pernah memenangkan ajang ini. Padahal UI-lah yang memprakarsai ajang ini.
Sebagai salah satu universitas yang memiliki visi sebagai universitas riset tingkat dunia sudah selayaknya Universitas Indonesia berkompetisi maksimal dalam PIMNAS.
Berbagai kompetisi berusaha diajakan sebagai ajang pemanasan PIMNAS mini di tingkat fakultas maupun universitas. Departemen Pendidikan dan Keilmuan BEM UI, melalui salah satu prokernya yaitu Olimpiade Ilmiah Mahasiswa UI (OIM UI), menjadikan PIMNAS sebagai tujuan utama keilmuan BEM UI selama setahun kedepan. OIM UI dihaarapkan ajang pemanasan PIMNAS di tinglat universitas.
Dibawah ini merupakan Program Kreatifitas Mahasiswa yang dilomabakan di ajang PIMNAS :
* Program Kreatifitas Mahasiswa-Penelitian (PKM-P)
merupakan program penelitian yang bertujuan antara lain: untuk mengidentifikasi faktor penentu mutu produk, menemukan hubungan sebab-akibat antara dua atau lebih faktor, menguji cobakan sebuah bentuk atau peralatan, merumuskan metode pembelajaran, melakukan inventarisasi sumber daya, memodifikasi produk eksisting, mengidentifikasi senyawa kimia di dalam tanaman, menguji khasiat ekstrak tanaman, merumuskan teknik pemasaran, survei kesehatan anak jalanan, metode pembelajaran aksara Bali di siswa sekolah dasar, laju pertumbuhan ekonomi di sentra kerajinan Kasongan, faktor penyebab tahayul yang mewarnai perilaku masyarakat Jawa dan lain-lain kegiatan yang memiliki tujuan semacam itu.
* Program Kreatifitas Mahasiswa-Penerapan Teknologi (PKM-T)
merupakan program bantuan teknologi (mutu bahan baku, prototipe, model, peralatan atau proses produksi, pengolahan limbah, sistem jaminan mutu dan lainlain) atau manajemen (pemasaran, pembukuan, status usaha dan lain-lain) atau lainnya bagi industri berskala mikro atau kecil (industri rumahan, pedagang kecil atau koperasi) sesuai kebutuhan calon mitra program. PKMT mewajibkan mahasiswa bertukar pikiran dengan mitra terlebih dahulu, karena produk PKMT merupakan solusi atas persoalan yang diprioritaskan mitra. Dengan demikian, di dalam usul program harus dilampirkan Surat Pernyataan Kesediaan Bekerjasama dari Mitra pada kertas bermaterai Rp 6.000,-.
* Program Kreatifitas Mahasiswa-Kewirausahaan (PKM-K)
merupakan program pengembangan ketrampilan mahasiswa dalam berwirausaha dan berorientasi pada profit. Komoditas usaha yang dihasilkan dapat berupa barang atau jasa yang selanjutnya merupakan salah satu modal dasar mahasiswa berwirausaha dan memasuki pasar.
* Program Kreatifitas Mahasiswa-Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM-M)
merupakan program bantuan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni dalam upaya peningkatan kinerja, membangun keterampilan usaha, penataan dan perbaikan lingkungan, penguatan kelembagaan masyarakat, sosialisasi penggunaan obat secara rasional, pengenalan dan pemahaman aspek hukum adat, upaya penyembuhan buta aksara dan lain-lain bagi masyarakat baik formal maupun non-formal.
* Program Kreatifitas Mahasiswa-Penulisan Artikel Ilmiah (PKM-AI)
merupakan program penulisan artikel ilmiah yang bersumber dari suatu kegiatan mahasiswa dalam pendidikan, penelitian atau pengabdian kepada masyarakat yang telah dilakukannya sendiri (studi kasus, praktek lapang, KKN, PKM, magang, dan lain-lain).
* Program Kreatifitas Mahasiswaa-Gagasan Tertulis (PKM-GT)
merupakan program penulisan artikel ilmiah yang bersumber dari ide atau gagasan kelompok mahasiswa. Gagasan yang dituliskan mengacu kepada isu aktual yang dapat ditemukan di masyarakat dan memerlukan solusi hasil karya pikir yang cerdas dan realistik.
Dalam setiap bidang PKM dikelompokkan lagi ke dalam tujuh kelompok bidang ilmu, yaitu:
1. Bidang Kesehatan, meliputi: Farmasi, Gizi, Kebidanan, Kedokteran, Kedokteran Gigi, Keperawatan, Kesehatan Masyarakat, Psikologi.
2. Bidang Pertanian, meliputi: Kedokteran Hewan, Kehutanan, Kelautan, Perikanan, Pertanian, Peternakan, Teknologi Pertanian.
3. Bidang MIPA, meliputi: Astronomi, Biologi, Geografi, Fisika, Kimia, Matematika.
4. Bidang Teknologi dan Rekayasa, meliputi: Informatika, Teknik, Teknologi Pertanian.
5. Bidang Sosial Ekonomi, meliputi: Agribisnis (Pertanian), Ekonomi, Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.
6. Bidang Humaniora, meliputi: Agama, Bahasa, Budaya, Filsafat, Hukum, Sastra, Seni.
7. Bidang Pendidikan, meliputi Program Studi Ilmu-Ilmu Pendidikan di bawah Fakultas Kependidikan.
Kesemua bidang lomba diatas seharusnya dapat diikuti oleh mahasiswa dari 12 fakultas. Oleh karena itu, BEM UI sebagai lembaga formal yang mewakili UI menjadikan PIMNAS sebagai sebuah ajang kompetisi yang penting. UI sebagai kampus terbaik di Indonesia tidak mampu untuk berbicara banyak didalam kompetisi ini. Padahal jika dilihat PKM merupakan salah satu ajang untuk mewujudkan budaya ilmiah di UI. Kompetisi ini seharusnya juga merupakan ajang untuk menyatukan 12 fakultas di UI.
Tips Membuat PKM dari Didit Kuncorojati, Teknik Kimia 2006, peraih medali emas di PIMNAS ke 23
Tips dari gw buat proposal pkmp:
1. Baca bener2 panduan pkm nya dan ikutin semuanya.. banyak hal sepele yang bikin proposal ga lolos. tahun kemaren contohnya jumlah halaman max kalo ga salah 30-40, jangan sampe lebih dari jumlah hal max itu.. terus juga CV yang dilampiran harus ada tanda tangan asli dari tiap anggota dan dosen pembimbing. Seleksi pertama itu seleksi administrasi, dan yang paling gampang diliat dari hal2 kecil itu, kalo admin nya udah salah, bakal langsung failed.. makanya baca bener2 panduan yang berlaku, biasanya tiap tahun ada aja yang berubah..
2. tunjukin bener2 ide kreatif kalian dan kebaruan dari usulan kalian, dimana posisi penelitian ini.. taro hal tsb di latar belakang,, buat impresi sebagus mungkin dibagian ini.. dukung dengan penelitian2 yg udah ada sebelumnya supaya ga dibilang tebak2an doang.. perkuat juga metodologi penelitiannya.. kalo kata pa nas dan pa slamet, reviewer ngeceknya itu latar belakang sama metodologinya.. make sense ga metode yg dipake.. cara paling mudah ngeliat metode itu cukup kuat atw ga, baca bab metodologi kalian. kalau setelah baca itu kalian udah ga bingung bakal melakukan apa di lab, berarti metodenya cukup bagus.. tapi kalo abis baca metodologi dan kalian masih bingung apa yang bakal dilakukan di lab, berarti metodenya masih lemah..
3. usahakan ide-ide yang diajuakan itu simple, aplikatif di indonesia dan bermanfaat.. kalo ini pa bismo yg bilang, dia itu salah satu reviewer dikti dari ui.. banyak proposal dari ui khususnya pkmp yang ga masuk pimnas bukan karena jelek, tapi justru karena terlalu high tech.. jadi terkesan penelitian dosen dan mahasiswa cuma jadi operator..
Semangat teman-teman UI, kita tunjukkan mahasisswa UI bisa menang piala Adikarta Kertawidya….......
dikutip dari http://bem.ui.ac.id/?p=189
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
beri komentar