NO. 1 Buat rancangan system pneumatic sirkuit dengan menggunakan sebuah actuator dan hitung perkiraan FRL. Data dan grafik terlampir.
Cylinder | 1 |
Stroke moving time (push/pull sec/sec) | 1.5 / 1.5 |
Pressure range, P (kgf/cm2) | 5 |
Stroke, L (mm) | 300 |
Load weight, W (kgf) | 50 |
Installation direction, θ | 450 |
Friction Factor, μ | 0.3 |
Operation Frequency, N (cycle/min) | 20 |
Piping length, 1 (m) | 3 |
NO. 2 jelaskan dengan singkat :
a) Regenerative valve
b) Check Valve
c) Relief Valve
d) Servo Valve
e) Safty valve
NO. 3
a) Jelaskan macam-macam pompa dan cara kerjanya
b) Jelaskan kerugian yang terjadi dari system hidrolik
c) Sebutkan sifat-sifat minyak hidrolik
-----------------------------------------------JAWABAN-----------------------------------------------------
NO.1
jawaban ada di photocopy "Fluid Power Technical Manual" hal 21... tinggal memahami aja,. selamat mencoba memahami, smg paham,.. kalo belum paham gw bantu semampunya.. oke..
NO. 2
jawaban ada di photocopy "Fluid Power Technical Manual" hal 21... tinggal memahami aja,. selamat mencoba memahami, smg paham,.. kalo belum paham gw bantu semampunya.. oke..
NO. 2
a) Regenerative valve: adalah
b) Check valve : adalah jenis katup yang memungkinkan fluida hidroulik hanya dapat mengalir satu arah
c) Relief valve: adalah jenis katup yang bekerja mengontrol tekanan fluida hidrolik akibat adanya proses peralatan failure atau letupan api
d) Servo valve : adalah
e) Safty valve: adalah jenis katup yang bekerja pada kondisi boiler pada bejana tekanan atau pada saat temperature meningkat
NO. 3
a) Macam- macam pompa:
1. Non positif displacement: aliran fluida dihasilkan oleh impeller/blade/sudu yang berputar
a. Pompa sentrifugal: fluida yang keluar dari pompa arahnya tegak lurus dengan yang masuk ke pompa
b. Pompa aksial: fluida yang keluar dari pompa arahnya sejajar dengan yang masuk ke pompa
2. Positif displacement:
a. Simple vane pump: Rotor dalam pompa memiliki offset permanent atau kesatusumbuan dengan stator, sehingga pada saat berputar, ruang antara sudu/vanes membesar atau mengecil. Pada saat membesar, minyak hidrolik akan masuk ke pompa, dan pada saat mengecil, minyak hidrolik akan keluar pompa.
b. Variable delivery vane pump: Prinsip Kerja dari jenis pompa ini sama dengan simple vane pump, hanya pada jenis pompa ini ada bagian pada pompa yang dapat di adjustment.
c. Radial piston pump: Design pompa memiliki 3 piston (nomor 3) yang terletak di sekeliling poros bubungan (nomor 2). Poros bubungan adalah salah satu bagian dari poros utama (nomor 1). Saat poros bubungan berputar, piston akan bergerak maju-mundur di dalam silinder (nomor 4) yang searah radial. Ketika piston bergerak masuk ke dalam, ruang dalam silinder akan terisi minyak hidrolik yang melewati katup hisap. Pada saat piston bergerak keluar, minyak hidrolik ditekan dan melewati saluran buang. Pompa jenis ini memiliki keunggulan pada range operating pressure yang cukup besar.
d. Gear pump: Jenis pompa ini paling banyak digunakan dalam sistem hidrolik. Poros input terhubung dengan driving gear, kemudian driving gear yang akan memutar idler gear. Minyak hidrolik dari saluran hisap akan masuk mengisi celah-celah dari gerigi, lalu gerigi tersebut akan menekan minyak hidrolik sehingga mengalir keluar memalui saluran buang. Pompa jenis ini memiliki kelemahan pada noise yang dihasilkan sangat tinggi.
NB: ini hanyalah referensi semata, tidak ada yang memaksa anda untuk percaya sepenuhnya,. hehe
NB: ini hanyalah referensi semata, tidak ada yang memaksa anda untuk percaya sepenuhnya,. hehe
thaxs bro,
BalasHapushu hi hu haha anak kapal paling gaya
hu hi hu haha anak kapal paling jaya
asik gw salin buat uts..hahaha..thx yo
BalasHapus