Dan kepunyaanNya lah bahtera-bahtera yang tinggi layarnya di lautan laksana gunung-gunung. Syair Imam Syafi'i : "Ilmuku selalu bersamaku kemana aku pergi, kalbuku yang telah menjadi gudangnya bukan lagi peti2 bila aku berada di rumah ilmuku pun bersamaku pula di rumah, dan bila aku di pasar ilmuku pun berada di pasar "
" Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan, Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah, Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah, Yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam, Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya "QS:Al 'Alaq :96 (ayat 1-5) Dengan memberi perhatian kau berpeluang memperoleh lebih dari sebuah perhatian, dgn sabar kau akan mendapatkan lebih dari apa yg kamu harapkan, :)...

Other Link

Jumat, 08 April 2011

Pemetaan SDM IPTEK Industri Besar

kapita selekta
7 April 2011
"Pemetaan SDM IPTEK Industri Besar" oleh Kementrian Riset dan Teknologi RI : Adriano Rusfi

Lulusan sarjana teknik dari berbagai perguruan tinggi besar nasional menunjukkan kualitas yang  sangat mengecewakan, begitu ungkap Adriano Rusfi di awal presentasi pada seminar Kapsel pekan lalu. Lulusan kita hanya mampu beradaptasi terhadap teknologi maju dari negara lain, tak mampu mandiri menggunakan ilmu keteknikannya untuk mengembangkan teknologi baru atau sekedar men duplikasi atau alih teknolgi yang sudah ada. Para Insyinyur kita hanya bisa jadi "juru masak" belum mampu menjadi koki.

Fakta yang ada di Industri nasional justru menunjukkan peran SDM kita yang lebih berorientasi pada teknologi Inovasi. Sehingga menghasilkan produk yang mempunyai nilai jual sesaat dan manfaat yang tidak besar bagi konsumen.

SDM kita hanya dipandang sebagai "pekerja kreatif" bukan SDM IPTEK karena tak ada fungsi penelitian dan rekayasa. Dimana mereka lebih sering melakukan inovasi teknologi ketimbang melakukan penelitian di laboratorium. Sehingga yang ada adalah menjadikan SDM kita hanya menjadi sebagai tenaga mahir bukan Pakar.

Yang mengherankan justru kenapa SDM kita mampu berinovasi tetapi tak mampu untuk menciptakan. Padahal jika dilihat dari urutan keilmuan adalah kemampuan Berinovasi dan kreatif jauh diatas dari kemampuan untuk menciptakan. Makna dari inovasi dan kreatif disini adalah semisal honda mampu membuat motor, maka kita hanya mampu memodifikasi motor dengan beberapa embel2 accessories. Accessories disini hanya bertujuan agar lebih kuat, tahan lama, pemasaran lebih mudah dan beberapa keuntungan sesaat lainya. Sehingga ketergantungan terhadap teknologi luar akan terus terjadi selama SDM kita masih belum bisa mandiri dengan kemampuan alih teknologi/duplikasi.

Jika ditelusuri penyebab rendahnya kualitas lulusan IPTEK kita maka salah satunya adalah karena pendidikan yang tidak serius,tidak bermutu dan tidak sabar. Kurikulum pendidikan yang membentuk cara belajar yang tidak efektif, masa jenjang pendidikan yang terlampau lama, biaya pendidikan yang tinggi merupakan beberapa faktor penyebab buruknya kualitas lulusan.

Selain itu kurang terjalinnya hubungan kerjasama antara lembaga pendidikan menyebabkan susahnya akses ke dunia akademik untuk melakukan kerjasama dalam penelitian dan juga tidak adanya "center of excellence" tetapi justru yang banyak R & D. Sehingga produktifitas dalam penelitian dan paten sangat rendah.

Oleh karena itu perlu adanya pelurusan paradigma SDM IPTEK Industri yaitu Definisi IPTEK - Definisi SDM IPTEK - SDM IPTEK Industri sebagai aset bangsa. Karena yang menjadi kendala saat ini adalah tidak paham definisi dan fungsi IPTEK, tak menguasai dasar science, mengabaikan soft competence, tak disiplin dalam berilmu, tak bisa alih teknolgi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

beri komentar